Bagaimana tidak, wakil kita di senayan sana malah lagi hebat berdebat untuk suatu gedung baru yang konon anggarannya sampai membelalakkan mata. Sebetulnya hal ini lucu juga ketika kita tahu (kalau pembangunan gedung baru dilaksanakan) baru akan selesei sekitar tahun 2014, bersamaan dengan masa berakhirnya mereka di senayan. Yang artinya bahwa mereka tak akan sempat untuk menikmati tempat baru yang wah itu. Sungguh mulia sekali mereka, ibaratnya mereka bersusah payah mengusulkan dan pengawasan anggaran, tetapi tidak menikmati gedungnya. Lalu apakah yang mereka nikmati?
Kiranya akan lebih bijaksana bagi mereka untuk menunda bermewah-mewah ria, terlepas ada suatu agenda di baliknya. Apakah itu karena bakalan ada lelang tender yang sangat besar disana. Toh gedung yang lama juga masih layak untuk di gunakan. Sedangkan di daerah perwakilan mereka masih banyak sekali sarana dan prasarana yang memprihatinkan yang bahkan mereka tidak tahu. Lalu apakah fungsi mereka disana, sebagai perwakilan siapa, ataukah hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya.
Sepertinya tugas pokok mereka ada yang sedikit terlupa. Yang dahulu dikenal dengan perwakilan rakyat sekarang hanya menjadi perwakilan dari golongan tertentu. Kalau beberapa waktu lalu ada presiden yang mengatakan sikap mereka seperti anak TK memang agaknya tidak terlalu berlebihan, toh mereka sepertinya belum mendapatkan pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.