Profil singkat Museum Bharugano Wuna oleh UPTD Museum Dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muna
Rumah Adat Bharugano Wuna di Bangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Muna pada tahun 2017 dengan menggunakan dana APBD.
Lokasi bangunan berada pada lahan milik pemerintah daerah Kabupaten Muna. Rumah adat Bharugano Wuna diresmikan 28 Desember 2017 oleh plt. Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara H. M Saleh Lasata didampingi oleh Bupati Muna LM. Rusman Emba, ST dan Ketua Lembaga adat muna La Ode Sirad Imbo.
UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna terbentuk dengan surat keputusan bupati muna No. 27 tahun 2018 tertanggal 14 mei 2018 yang salah satu fungsinya mengelolah museum yang berkedudukan di kompleks rumah adat Bharugano Wuna jalan bay Pass Raha. Nama Museum adalah Museum Bharugano Wuna.
Pada tanggal 24 Agustus 2018 Bupati Muna melantik Hadi Wahyudi, S.Si, ME sebagai Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna yang pertama, dan salah satu tugasnya adalah mengelola Museum Bharugano Wuna.
Sumber pendanaan UPTD Museum dan Taman Budaya adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Â Kabupaten Muna dan sumber pendapatan lain yang sifatnya sah.
Museum Bharugano Wuna telah resmi terdaftar/teregistrasi di Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia pada bulan september 2018.
Museum Bharugano Wuna menggunakan bangunan rumah adat Bharugano Wuna yang beralamat di Jalan Baypass Raha, Kabupaten Muna.
Visi Museum Bharugano Wuna adalah menjadikan museum sebagai pusat dokumentasi, media pembelajaran budaya dan obyek wisata budaya.
Misi Museum Bharugano Wuna yaitu: menjadikan museum sebagai pusat informasi, menjadikan museum sebagai media pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan, menjadikan museum sebagai tempat pelestarian budaya, menjadikan museum sebagai tempat berkreasi dan wisata.
Di dalam Museum Bharugano Wuna banyak pelajaran yang dapat anda petik. Diambil dari cerita awal pra-sejarah Gua Liangkabhori, hingga sejarah kerajaan muna, replika benda pusaka para raja, baju pelantikan raja, baju kebesaran raja, ranjang raja, kursi raja, permainan tradisional muna, dll yang tersusun rapih di setiap ruangan didalam rumah adat.
Penataan interior yang menarik perhatian mata anda disetiap sudut ruangan. Mulai dari pajangan dinding berupa foto-foto raja-raja yang memimpin hingga, penataan benda pusaka raja dari masa ke masa.
Pada kompleks halaman Museum Bharugano Wuna terdapat Taman Budaya Kamali yang difungsikan dalam mendukung pengembangan kreatifitas kesenian yang dimiliki oleh generasi muda baik itu dalam bidang kesenian tari linda, lagu daerah muna, lomba pidato bahasa daerah muna dan Seminar Budaya yang pernah di adakan oleh UPTD Museum Dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muna (Museum Bharugano Wuna dan Taman Budaya Kamali).
Dengan adanya kompetisi-kompetisi seni dan budaya dapat memacu semangat dan kreativitas dari peserta kompetisi terhadap kesenian dan budaya tradisional yang ada ditengah-tengah masyarakat Muna, selain itu juga bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian dan budaya daerah.
Penulis: Dedi Aman Syarfa Naba