Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Lautan Api di Babat Bobotsari

5 Agustus 2024   15:03 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:10 25 0
Perang Lautan Api adalah nama yang diberikan untuk peristiwa pembakaran besar-besaran yang terjadi pada tanggal 21 Agustus 1949 di Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Peristiwa ini merupakan bagian dari rangkaian pertempuran selama Revolusi Nasional Indonesia.

Salah satu peristiwa heroik perjuangan semesta rakyat 'Bumi Perwira' terjadi di Palagan Bobotsari, tepatnya yang kini masuk di wilayah Desa Karangmalang, Majapura, Banjarsari dan sekitarnya.

Saat itu, perlawanan sengit pejuang republik mampu merepotkan Belanda sehingga mereka menyerang balik dengan membabibuta dan melakukan pembakaran yang menyebabkan  Bobotsari seperti 'Lautan Api'.

Kisah tersebut diceritakan dua orang veteran perang yang merupakan warga Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari. Pertama, Bapak Parna anggota Barisan Bengseng Soeci (BBS), salah satu elemen laskar yang anggotanya para narapidana yang dibebaskan dari penjara untuk ikut membantu TNI. Kedua, Bapak Rasian mantan prajurit Kompi I, Bataliyon III yang dipimpin oleh Kapten Jaenal Bagong.

Hasil wawancara kedua pejuang itu terangkum dalam buku 'Dengan Semangat Jenderal Soedirman : Purbalingga Berjuang dan Membangun' karya Mayor (Purnawirawan TNI) Pdt. Dr. A. Abu Arifin, anggota pasukan pengawal Panglima Besar Jenderal Soedirman (Halaman 57-71).

Cerita itu sejalan dengan foto yang saya termukan di Album P. A Tazelaar di Situs Belanda Indiganggers. Timelinenya pas, saat perang kemerdekaan.

Fotonya menggambarkan rumah yang terbakar dan lokasinya di Bobotsari.

Captionnya begini : "Zo doen we dat als we beschieting uit een kampong krijgen Dit is tussen Poerbolinggo en Bobotsari ligt ong 10 km uit elkaar". Artinya : Beginilah cara kami melakukan aksi di kampung. Jarak antara Poerbolinggo dan Bobotsari sekitar 10 km.

Selama periode tersebut, desa-desa di sekitar Purbalingga mengalami kekacauan akibat konflik antara pasukan Republik Indonesia dan tentara Belanda. Sebagai bagian dari strategi Belanda untuk menghentikan perlawanan Indonesia, mereka membakar desa-desa, termasuk Bobotsari, dengan tujuan untuk menghancurkan basis pendukung perjuangan Indonesia.

Peristiwa ini menyebabkan kerusakan besar pada desa Bobotsari dan sekitarnya, merusak rumah-rumah, pertanian, dan infrastruktur penting. Selain itu, banyak warga desa yang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dari kebakaran dan serangan.

Perang Lautan Api di Bobotsari menjadi simbol penderitaan dan keteguhan masyarakat desa dalam perjuangan mereka melawan kolonialisme dan menunjukkan dampak destruktif dari perang bagi komunitas lokal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun