Ternyata dalam acara tadi selepas pamit dan “berjabatan tangan”, si saudagar tersebut menyelipkan sebuah amplop ke tangan Pak Ulis.
Sesampainya dikantor tempat ia bekerja, ia bergegas menuju ruangannya. Lalu dengan sangat hati-hati dia membuka amplop yang sepanjang jalan jadi pemikirannya.