Bagas selalu menjadi sosok yang penuh misteri. Di kampus, ia adalah mahasiswa yang berprestasi, dikenal sebagai pemuda cerdas dan tangguh. Namun, di luar kampus, ia adalah pemimpin geng motor yang disegani. Di balik itu semua, Bagas hidup dalam kesepian yang mendalam, sebuah kesepian yang ditutupi oleh topeng kekuatan yang ia bangun untuk melindungi dirinya sendiri. Orang-orang melihatnya sebagai pahlawan tanpa cela, namun mereka tidak tahu ada luka yang lebih dalam dari sekadar menjadi ketua geng.
KEMBALI KE ARTIKEL