Pada tahun 2023, sebuah perusahaan teknologi besar di Asia Tenggara menjadi target serangan fisik oleh kelompok yang tidak dikenal. Penyerang berhasil menyusup ke area produksi setelah celah dalam sistem keamanan manual tidak dapat mendeteksi kehadiran mereka. Kerugian yang ditimbulkan mencapai angka Rp10 miliar, meliputi pencurian perangkat mahal dan gangguan operasional selama seminggu penuh. Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa metode pengamanan konvensional tidak lagi memadai dalam menghadapi ancaman modern. Di tengah meningkatnya ancaman terhadap fasilitas perusahaan, teknologi patrol modern hadir sebagai solusi revolusioner untuk memperkuat sistem keamanan Anda.
Apakah perusahaan Anda sudah siap menghadapi risiko serupa?
KEMBALI KE ARTIKEL