Presiden FIA, Mohammed Bin Sulayem mendapatkan kritisi keras akhir-akhir ini setelah mengeluarkan aturan baru pada Kode Olahraga Internasional (ISC). Perubahan ini menetapkan hukuman ketat bagi pembalap yang terlibat dalam perilaku buruk, seperti menghina anggota FIA, mengkritik badan pengatur motorsport, atau membuat komentar yang merendahkan citra FIA. Pedoman yang telah direvisi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam keputusan FIA, namun telah memicu reaksi keras dari pembalap dan penggemar, khususnya di dunia Formula 1.
Pembatasan Kritik
KEMBALI KE ARTIKEL