Masa Orientasi Siswa (MOS) yang biasa disebut Ospek sebelumnya merupakan tradisi penyambutan Mahasiswa Baru (MABA) di beberapa Universitas yang ada di Indonesia.Tujuan dari MOS atau Ospek yang sebenarnya adalah memberikan pendidikan kepemimpinan pada setiap calon maba dan juga memperkenalkan dunia teknis dan non teknis kampus kepada para maba.
Banyak faktor yang mempengaruhi terkikisnya fungsi dan tujuan MOS sebenarnya.MOS beberapa tahun belakangan ini identik dengan tindak kekerasan fisik dan kekerasan psikis.Kekerasan MOS/Ospek yang sudah banyak menelan korban jiwa, dikritik luas oleh para pakar Akademi sampai dengan masayarakat umum.Sempat terpikir wacana untuk penghapusan MOS yang menjadi tradisi dari kampus kebanyakan di Indonesia.
MOS dulu yang dikenal akan nilai senioritas dan perploncoan yang kental kemiliteran kini berubah bentuk wajah ke arah kemandirian dan kekaryaan.Dengan bentuk yang menarik dan unikMOS sekarang menuntut kreatifitas dari para maba, mulai dari membuat topi berbagai bentuk dengan kertas, tas karung gelang dengan benang, sepatu polos yang di cat warna-warni, dan lain-lain.