Entah kebetulan atau tidak, tim yang didukung sama. Sebuah klub yang identik dengan warna merah.
"Merah itu berani, kan Yah?" celetuk si bocah.
"Tentu, sayang. Itulah kenapa dulu aku suka merah."
"Tapi, kenapa kadang mereka mainnya bertahan? Apalagi kalau lawan si biru itu." Pertanyaan yang mulai meruncing.
"Karena untuk menang, tidak hanya menyerang, tapi juga bertahan."
"Ah, mereka sering kalah."
"Karena, tembok yang terus dipukul juga akan retak."
"Berarti mereka tidak berani?"
"Mungkin mereka sedang lupa."