Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Manchester United dan Liverpool akan Sulit Menjuarai Premier League

19 Januari 2021   16:01 Diperbarui: 19 Januari 2021   16:05 294 16
Mungkin, tulisan ini akan membuat penggemar dua merah kecewa, karena mereka menganggap tim jagoannya masing-masing sedang berpeluang menjuarai Premier League 2020/21. Memang, mereka berpeluang. Tapi tidak begitu besar, meski saat ini keduanya bersaing di papan atas.

Malah, Manchester United berada di peringkat pertama per 19 Januari 2021. Artinya, peluang juara Manchester United ada kok. Tetapi, untuk memastikan bahwa nanti akan juara, masih sangat sulit.

Sebuah tim yang dapat juara membutuhkan pengalaman. Memang, sepak bola bisa dianggap sebagai perjalanan aktual. Artinya, pencapaian yang didapat pada tahun ini sebagian besar karena proses yang dijalankan tahun ini. Itu tidak salah.

Tetapi, pencapaian tahun ini juga merupakan hasil dari proses tahun sebelumnya. Jika tidak demikian, Liverpool yang juara musim 2019/20 akan mustahil mendapatkannya jika tidak membuat proses hebat pada musim 2018/19.

Mereka tidak juara liga pada musim itu, tetapi mereka finis kedua dengan jarak hanya 1 poin dari Manchester City sang kampiun. Itu juga berlaku pada Manchester City, bahkan Chelsea yang seolah kebetulan juara bersama Antonio Conte (2016/17).

Tetapi, kalau dicermati, secara skuad, Chelsea juga memiliki proses dari tahun sebelumnya. Para pemainnya masih tidak berbeda jauh dengan pemenang Premier League 2014/15. Artinya, komposisi sebuah klub untuk meraih gelar juara tidak lepas dari keberadaan pemain yang sudah berpengalaman selain dengan adanya manajer (pelatih) yang hebat.

Atau, sebuah klub perlu menjuarai sebuah turnamen, kemudian memperbesar asa untuk juara di liga. Ini seperti yang dialami Liverpool dan Manchester City sebelum akhirnya terlihat sangat superior dalam dua tahun terakhir.

Lalu, bagaimana dengan Manchester United? Apakah mereka punya pengalaman?

Sebenarnya, mereka bisa mengandalkan pengalamannya bersaing dengan Chelsea memperebutkan posisi ketiga musim lalu. Tetapi, untuk melaju sebagai juara, Manchester United juga memerlukan satu hal lagi. Apa itu?

Konsistensi. Ini memang faktor yang sangat menjemukan untuk diperbincangkan. Tetapi, memang itulah yang sangat dibutuhkan sang juara. Leicester City bisa menjadi juara kejutan (2015/16) juga membutuhkan itu untuk menikung Arsenal yang gagal konsisten.

Lewat konsistensi, Manchester United akan memperbesar peluangnya juara. Namun, jika melihat salah satu laga penting yang dimiliki The Red Devils di Premier League, yaitu saat bersua dengan Liverpool (17/1), di situ sangat terlihat bahwa Manchester United akan sulit konsisten.

Bukan soal Manchester United yang "hanya" meraih hasil imbang (0-0), melainkan karena permainan Man. United terlihat mirip saat melawan Manchester City yang juga uniknya berakhir imbang 0-0. Apa miripnya?

Kemiripannya adalah tentang peran Bruno Fernandes di lapangan. Ketika melawan tim yang lemah pertahanannya dan kurang berani menyerang, peran Bruno akan lebih banyak membangun serangan. Di situlah peluang Man. United untuk menang cukup besar.

Tetapi, ketika Manchester United sedang menjadi medioker di lapangan--seperti melawan Man. City dan Liverpool--yang artinya mengharuskan Bruno fokus membantu pertahanan juga, maka di situlah letak awal mula kebobrokan pola menyerang Manchester United. Saat seperti itu mungkinkah Man. United meraih kemenangan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun