Saat itu saya masih sekolah tentunya, dan setiap sore menjelang berbuka selalu menyempatkan diri untuk menonton tayangan di tv. Itu adalah waktu yang sering saya habiskan untuk menonton tv.
Alasannya sudah jelas bahwa kebiasaan menonton siaran bola yang tayang sore hari juga tak bisa luntur begitu saja ketika hari berganti menjadi spesial seperti Ramadan. Terkadang ketika saya tidak mencari takjil, menonton tv sangat ampuh untuk menanti beduk Maghrib.
Ketika menonton tv tentu banyak iklan yang bersliweran. Entah mengapa, paling banyak iklannya adalah seputar makanan. Duh, perut sedikit lebih cepat saja untuk merajuk.
Tetapi saya tetap tabah. Toh, beduk tak lama lagi. Hingga, saya akhirnya menemukan sebuah iklan yang menarik.
"Agus! Halo Agus!"