Begitu pula pada para penulis. Mereka juga akan selalu tidak lepas dari kesalahan. Salah satu kesalahan yang selalu membayangi tindakan para penulis, adalah salah ketik dan juga bisa disebut salah tulis. Kalau dulu, banyak tulisan yang masih diwujudkan dengan goresan tinta dan gerakan (ayunan dan geseran) dari tangan. Namun, kini sudah berbeda. Tulisan sudah dapat dihasilkan dengan ketukan jemari pada keyboard (di gadget) dan menghasilkan tulisan. Bahkan, kini tulisan itu tidak perlu dicetak (printed) namun juga cukup dengan dipublikasikan melalui media online (uploading) atau juga dibagikan melalui perpesanan (chatting) antar orang/kelompok.
Inilah yang membuat kesalahan tulis mulai disebut salah ketik (saltik)--berasal dari aktivitas mengetik di gadget (pc/mobile). Saltik bahkan sering dijumpai pada aktivitas chatting. Baik itu di grup maupun dalam obrolan personal.