Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Bagai Serigala yang Merindukan Bulan, Persija pun Merindukan Marko Simic

23 April 2019   19:06 Diperbarui: 23 April 2019   19:31 57 1
Asa untuk memperpanjang perjalanan Persija di Piala AFC 2019 sepertinya sudah selesai. Hal ini bisa dipastikan, ketika mereka kalah dari Ceres Negros di laga lanjutan fase grup sore tadi (23/4). Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Persija harus menerima kekalahan 2-3 atas tamunya. Hasil ini tentu menutup peluang Persija lolos dari fase grup.

Ada salah satu faktor yang membuat performa Persija di Piala AFC musim ini kurang maksimal. Yaitu, ketiadaan penyerang produktif selepas absennya Marko Simic karena terkena skandal hukum beberapa waktu lalu. Pilihan striker alternatif pun tidak dapat ditemukan oleh Persija.

Silvio Escobar jelas bukan striker yang diharapkan untuk dapat menggantikan kekosongan lini depan skuad Macan Kemayoran. Begitu pula dengan taktik Ivan Kolev yang menempatkan Bruno Matos sebagai striker seperti di laga Piala AFC hari ini (23/4). Tidak berhasil! Persija kehilangan striker.

Suatu hal yang terlihat aneh, namun ini benar-benar terjadi di sebuah klub besar yang seharusnya tidak boleh terjadi. Membiarkan klub tanpa striker andalan maupun lapis kedua yang mumpuni, jelas akan menjadi batu sandungan jika itu terjadi pada sebuah tim yang harus menjalani kompetisi yang banyak seperti Persija di awal tahun ini.

Terbukti, Persija tidak mampu lolos ke semifinal Piala Presiden 2019 dan gagal lolos dari fase grup Piala AFC. Publik Si Oranye hanya bisa menantikan bagaimana hasil dari pertandingan Piala Indonesia 2018 saat bertemu Bali United (26/4) nanti. Mampukah Persija bangkit dari keterpurukan dan menampilkan permainan atraktif nan produktif?

Sebenarnya Persija bukannya tanpa penyerang ketika Marko Simic absen panjang. Mereka masih memiliki striker legenda, Bambang Pamungkas dan juga ada penyerang baru Heri Susanto. Kedua striker lokal ini menawarkan dua karakter yang berbeda. Bepe (sapaan akrab Bambang Pamungkas) memiliki karakter konvensional sebagai striker yang menunggu bola sodoran ke dalam kotak penalti---termasuk umpan lambung yang menjadi favoritnya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun