Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Menjadi Sosok Guru yang Digugu dan Ditiru

24 Mei 2023   20:51 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:59 97 0
Guru...
Manusia biasa yang tak luput dari cacat cela...
Sosok yang selalu dipandang rupa dan gerak geriknya...
Sosok yang dituntut untuk mengerahkan seluruh jiwa, raga, dan pikirannya...
Bahkan selalu dituntut menjadi sempurna...

Ya, itulah guru...
Guru dituntut menjadi pribadi yang santun, sopan, bertutur kata yang baik, cerdas, pintar, baik hati, ramah, dan sebagainya. Tak hanya dari sikap saja, penampilan guru pun juga seringkali menjadi perhatian. Bayangkan saja, bagaimana jadinya jika seorang guru mengenakan baju yang robek, kusam, sepatu yang bau, dan rambutnya kusut? Apakah peserta didiknya bisa fokus belajar? Yang ada malah anak-anak akan terpecah perhatiannya. Sebaliknya, jika guru berdandan berlebihan juga bisa memecah perhatian peserta didik.

Guru bukanlah manusia sempurna...
Dibalik kewibawaan dan kepintaran yang tampak dari seorang guru, tentunya tetap memiliki kekurangan. Banyak guru yang bisa menasehati anak-anak dengan lihai, namun sebenarnya dalam kehidupannya sehari-hari guru ini tidak benar-benar menjalankannya. Contohnya guru menasehati supaya harus berkata jujur. Apakah dalam kehidupan sehari-hari guru tersebut selalu berkata jujur? Jawabannya bisa ya, bisa tidak. Contoh lain misalnya guru melarang peserta didik merokok. Apakah yakin 100% semua guru tidak ada yang merokok? Saya yakin pasti ada guru yang kalau di luar sekolah merokok. Banyak guru yang memang memiliki kepribadian yang sangat baik, namun banyak juga guru yang hanya menjalankan profesinya sebagai sebuah tuntutan pekerjaan. Hanya melakukan kebaikan di dalam sekolah, namum ketika di luar sekolah ya kembali melakukan hal-hal yang tidak baik.

Lantas, bagaimanakah kita menjadi sosok guru yang benar-benar bisa "digugu" (dipercaya) dan "ditiru" (dicontoh)?
Menjadi pribadi yang "digugu" memiliki makna bahwa seorang guru haruslah bisa dipercaya dan segala perkataan serta perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan "ditiru" berarti guru dapat menjadi contoh dan teladan bagi banyak orang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun