Diplomasi adalah salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan kepentingan nasional suatu negara. Diplomasi dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya diplomasi budaya. Diplomasi budaya adalah salah satu bentuk diplomasi yang menggunakan materi seni budaya seperti, seni lukis, seni tari, fesyen, kuliner, seni pertunjukan, seni pedalangan, dan sebagainya yang berkaitan dengan produk seni serta budaya masyarakat. Diplomasi budaya berbeda dengan diplomasi politik dan diplomasi ekonomi. Diplomasi budaya merupakan ajang promosi yang dibandingkan dengan target-target politis. Diplomasi budaya bukan diplomasi ekonomi tetapi beberapa hal menghasilkan target bersifat ekonomi, perspektifnya yaitu kerugian dan keuntungan. Diplomasi budaya merupakan soft power diplomacy. Kepentingan nasional memiliki tujuan yang dapat dicapai dengan cara-cara damai. Diplomasi budaya sebagai soft power diplomacy bukan berarti tanpa kekuatan (power) dan rapuh (lemah) melainkan bersifat manusiawi yang humanis dan bersahabat. Pada dasarnya diplomasi budaya adalah dialog lintas budaya yang tujuan uatamanya win-win solution dengan mempromosikan kehidupan damai dan pengakuan terhadap perbedaan primodial. Tugas utama dari diplomasi budaya yaitu mempromosikan peacefull coexsistance, yang ikut serta menjaga kerukunan dan kebersamaan hubungan internasional serta mengembangkan dan melestarikan tradisi dan warisan adiluhung dunia.
KEMBALI KE ARTIKEL