Pada saat itu, aku mengikuti beberapa tahap agenda yaitu perkenalan mahasiswa baru, ospek dan sebagainya.
Aku berkenalan dengan beberapa teman baru, ku cukup excited dengan salah satu seorang lelaki yang menurutku dia ini cukup manis, ramah, dan interaktif. ya, Bobi namanya
Dan akupun sempat tertarik untuk terus berinteraksi dengan dia.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai memasuki perkuliahan secara nyata, dimana ternyata aku dan dia memiliki kelas yang sama. ya dia teman sekelasku.
Ternyata, teman ku dan teman dia merupakan orang orang yang sama, alias kita satu kubu. Kita cukup sering bersama sama, dan pada saat itupun aku dan dia memiliki pasangan masing masing. Jadi, aku juga sempat tak peduli apapun tentang nya, karena ku fikir kita berdua memang hanya sekedar teman.
Dan beberapa bulan kemudian, lelaki ini dengan lantang nya mengatakan bahwa dia menyukai ku.
Aku pun sebenernya tidak terkejut setelah mendengar pengakuannya, karena aku juga merasakan sinyal darinya bahwa ada beberapa perlakuannya yang menunjukan bahwa dia menyukai ku, dan ternyata dugaan ku benar? astaga hahaha
Aku sempat menolaknya karena pada saat itu  kita berdua sama sama baru mengalami hubungan yang kandas. Aku meminta padanya untuk kita benar benar bisa menyelesaikan persoalan masalalu seselesai mungkin. Dia pun menerima penolakan ku, dan kita tetap menjalani hubungan pertemanan ini dengan baik setiap harinya.
Aku sempat tidak mengerti mengapa akupun dengan seiring berjalannya waktu memiliki perasaan kepadanya yang terus bertumbuh? padahal, pada saat itu aku sedang mengalami fase move on dari masalalu ku. Apa mungkin kalimat yang menyatakan "move on karena adanya orang baru" itu benar?
Setiap harinya, ia selalu menanyakan apakah aku sudah menyukainya? Mungkin dipertanyaan nya yang ke 50 kali, aku baru dapat menjawab bahwa aku juga menyukainya.
Rasanya lucu sekali, ketika aku menjalankan suatu hubungan, dimana seseorang ini berawal dari hanya sebagai teman.
Januari 2022, dia menyatakan perasaannya dan memintaku untuk menjadi pacarnya.
Sebulan telah berlalu, pada suatu hari kita memilki suatu agenda organisasi dimana agenda tersebut juga dihadiri oleh mantan dari pacarku saat itu.
Diluar dugaan ku, ternyata pada saat itu Bobi mengulangi untuk menyatakan cintanya didepan
banyak orang yang hadir dan saat agenda itu sedang berlangsung. Salah satunya, mantan Bobi pun hadir pada saat. Aku cukup terkejut dan sangat bahagia rasanya ketika merasakan "ditembak" di depan mantan pacarnya. Hahaha
Sebulan sebelum aku dan Bobi jadian, aku pernah mendapatkan pesan DM dari fake account.
Kurang lebih isinya seperti ini
"Heh kamu, yang lagi deket sama Bobi ya?!"
"Harusnya sesama cewe bisa ngertiin dong!"
"Haha pokonya kamu gaperlu tau aku siapa"
Aku bingung dan berfikir sebenarnya apa yang wanita ini maksud, sedangkan pada saat itu aku dan Bobi hanya sekedar teman dan tidak memiliki hubungan lebih. Mungkinkah itu mantan Bobi?
Ya, ternyata itu mantan Bobi. Aku langsung kasih lihat pesan itu ke Bobi dan marah padanya.
"Lain kali, selesaiin urusan lo dan gausah bawa bawa gue. Pokonya gue gatau apa apa ya!" ujar ku.
Singkat cerita, Bobi pun meyakinkanku bahwa urusan dia dengan mantan akan selesai, dan memilihku sebagai pacarnya.
Ini terlihat seperti kita mengabulkan dugaan wanita itu, bahwa pada akhirnya kami pun berpacaran. Dan saat ini, hubungan ku dengan Bobi sudah berjalan hampir 2 tahun kurang.
Thank you ! 😉