Kulangkahkan dua derap kaki dari tempatku berkarya Sebelumnya terdengar muadzin mengumandangkan Adzan. Dia bukan Bilal Bin Robah.Dia hanya seorang pedagang asongan yang sedang duduk beristirahat dari kegiatannya berjualan. Kulanjutkan langkah yang sempat terhenti melihat pedagang , mungkin dia bernama Ujang, atau bisa juga dia bernama Johannes atau mungkin Susilo tidak memakai Bambang Yudhoyono tapi tak mungkin dia bernama Sri, Dewi, atau Lastri karena dia seorang lelaki tulen. Seharusnya tulisan ini tidak boleh kutulis kerena tidak ada makna apa-apa didalamnya. Namun biaralah, biar meramaikan cerita saja.