Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Cerita Si Bunglon Biru

3 Desember 2011   01:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54 250 9

Pada salah satu komentar yang diberikan di postingan saya, Mas Ouda memberi pernyataan: Kalau cuma satu warna, bukan BUNGLON dong namanya.

Jawaban saya: Cuma di Kampung Fiksi BUNGLON bisa satu warna :D

Ini menyiratkan maksud bahwa di ranah fiksi, kita bisa membebaskan pikiran dan imajinasi kita untuk suatu penceritaan. Bahwa, apapun bisa saja terjadi atau dibuat menjadi bisa dalam kisah-kisah fiksi. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Winda, salah satu pembicara pada Workshop Perempuan Menulis dan Blogging ala Kampung Fiksi, powered by Indosat, yang telah berlangsung tanggal 26 November 2011, di Bekasi Cyber Park.

Winda yang daulat menjadi pembicara mewakili Kampung Fiksi rasanya memang pantas, mengingat segala sepak terjang dan keberhasilannya dalam dunia blogging dan kemunculan buku-bukunya. Namun, dukungan dari Bungloners dan panitia lainnya tentu juga menjadi salah satu pendorong keberaniannya untuk tampil dengan baik, walau sempat grogi. Maklum, ACnya memang panas ya Win ;)

Ada banyak hal yang saya peroleh saat mempersiapkan workshop ini.Saya bersama Bungloners lainnya kembali belajar bersama, menyatukan ide, menyamakan persepsi, membicarakan segala sesuatu secara sehat, saat kondisi tegang atau hati panas tetap saling terkontrol. Jarak tidak menjadikan masalah dalam kami memelihara kekompakan dan kerjasama. Kalau jaringan lelet, nah itu memang sering jadi masalah haha. Tapi kami hadapi bersama dengan senyum bahkan ngakak. Panas di “gua” , tapi ngakak bersama di wall atau status FB hihihi...

Salut dan terima kasih untuk para peserta. Semua sangat antusia dan menjadikan jalannya workshop sangat dinamis. Saya sampai terkagum-kagum dengan semangatnya perempuan-perempuan ini, begitu cepat merangkai sebuah tulisan hanya dalam waktu 5 menit. Dari kata satu kata kunci ada yang bisa menyelesaikan sebuah prosa liris yang indah.... hihihihi.. ini yang saya sorot, mentang-mentang saya ikut duduk melengkapi formasi sebagai sirosais di KF bersama Meli dan Mbak G. Peserta yang pertama datang, Mbak Christie, saya suka dengan semangatnya, walau dia hanya bisa mengetik dengan satu lengan, tapi tidak menyurutkan antusiasmenya dalam dunia menulis. Ada Vira Classic yang saya sering baca tulisan-tulisan kerennya.Juga ada Mbak Okti Li, kompasianer terpopuler tahun 2010, serta Mbak Ratih Anggraeni, ternyata kalian ini imut-imut banget :D

Terima kasih juga untuk para pembicara lain. Mbak Eka Situmorang yang benar-benar “membakar” semangat dalam hal blogging, Dhira dari Evolitera yang sangat bersemangat dalam memperkenalkan e-publishing, Mas Srondol yang konyol dan suka ongol-ongol ..eh.. kocak pokoknya, dan selain itu juga ada Mbak Wulan dari Indosat. Kalian semua kereeeeeennn...

Nggak ketinggalan, MCnya juga uhuy banget pokoknya. NdiGun, Pungky, Dee.. trims banyak untuk support dan semangat kalian.

Terima kasih terkhusus dan terdalam untuk Bungloners: Mba G yang galak tapi sehati dalam usil, Mbak Ria yang tegas, Meli yang kocak dan rame, Winda yang keibuan tapi unyu, Sari yang selalu galau tapi imajinatif, Indah yang sangaaaaaaat manis.. dan tak terlupa Mbak Endah, yang paling imut dan paling tengil, karena bersama mereka, bunglon biru ini bisa terlibat dalam pengalaman hidup yang “sesuatu” banget... *halah!.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun