Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Secangkir Nutrisi Otak dalam Sebuah Buku

20 Januari 2021   12:59 Diperbarui: 20 Januari 2021   13:07 613 8
Buku buat saya adalah nutrisi untuk otak. Jika kelamaan gak baca buku rasanya otak seperti kekurangan vitamin. Terasa gak nyambung kalau bicara dan kehabisan kata-kata buat menulis. Kebiasaan saya kalau baca buku itu harus sambil ditulis. Jadi foto tulisan saya di bawah ini adalah sebagian dari catatan setelah baca buku Atomic Habits karya James Clear yang diterbitkan oleh Gramedia. Perlu waktu 2 mingguan deh menyelesaikan  buku yang isinya sekitar 350 halaman. Soalnya bacanya sambil dinikmati. Diseruput pelan-pelan sambil menghirup aromanya  baru diminum laksana secangkir kopi.

Saya selalu ingat apa yang diajarkan guru membaca dan menulis saya yaitu Almarhum Pak Hernowo Hasim. Beliau bilang bahwa membaca itu adalah mengikat makna. Proses mengikat makna  salah satunya adalah dengan menuliskan kembali apa yang sudah kita baca dengan bahasa sendiri.

Lagipula menurut sebuah penelitian yang dilakukan psikolog bernama  Hermann Ebbinghaus mengatakan, "Saat kita belajar informasi baru ingatan kita itu 100%. Tapi seiring berjalannya waktu ingatan itu akan turun melemah hingga menjadi lupa alias Nol persen dalam waktu 3 bulan."

Wah rasanya sia-sia deh udah baca 350 halaman buku terus berlalu begitu saja jika tidak ditulis ulang. Nah biar bisa mempertahankan ingatan akan sesuatu yang sudah dipelajari maka saya melakukan 3 hal ini :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun