Proyek ini menghadirkan harapan untuk memperluas ekonomi Indonesia ke wilayah timur dengan menggunakan pendekatan berkelanjutan.
Proyek ini juga tidak hanya melibatkan pembangunan gedung-gedung pemerintah tetapi juga infrastruktur modern seperti jalan raya, transportasi umum, sistem energi dan fasilitas publik lainnya.
Langkah pertama pembangunan Ibu Kota Negara ini telah dimulai dengan fokus pada infrastruktur dasar yang mencakup pembangunan jalan, jaringan listrik dan penganturan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan.
Ibu Kota Negara Indonesia yang baru diharapkan menjadi simbol kemajuan, kesejahteraan dan inklusi bagi seluruh rakyat Indonesia serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Namun disamping harapan dan visi dari IKN tersebut, banyak sekali dampak negatif yang akan muncul dengan adanya pembanguan ini yang menjadi sorotan publik, diantaranya ratusan ribu pohon di IKN ditebang dalam proses pembanguan ini, belum lagi nasib satwa liar yang ada setelah ditebangnya ratusan ribu pohon tersebut.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata hutan yang ditebang bukanlah hutan tropis yang asli atau yang sering kita kenal dengan paru-paru dunia melainkan hutan produksi atau hutan industri.
jadi, hutan industri itu lebih tepatnya seperti kebun yang pohonnya hanya satu jenis dan bakalan ditebang saat waktu panen, kemudian satwa liar yang ada didalamnya juga tidak banyak, berbeda dengan hutan tropis yang asli yang didalamnya banyak sekali keanekaragaman hayati.