"Wahai sekalian Muslim, Mahdi telah tiba ke dunia untuk berjuang bersama kita melawan 'Kafir Kompeni', niscaya dia akan datang dengan pesawatnya dan membawa kemenangan bagi kita." Kira-kira begitu kalimat untuk menjelaskan kepercayaan rakyat Jambi selama Perang Sarekat Abang pada tahun 1916. Perang Sarekat Abang merupakan sebuah perjuangan rakyat Jambi melawan kolonialisme Belanda di Jambi. Menurut Snouck Hurgronje, Perang Sarekat Abang merupakan reaksi politik rakyat Jambi terhadap kebijakan-kebijakan kolonial yang tidak memihak rakyat. Sarekat Abang (SA) percaya bahwa kekuasaan Kolonial Belanda di Jambi telah mencapai waktunya untuk berakhir dengan kemunculan Imam Mahdi di Jawa Barat. Selain berpegang pada ilmu mistis yang disebut "
Ilmu Abang", SA juga berpegang pada kepercayaan mahdiisme dalam mengobarkan perjuangan rakyat Jambi.
KEMBALI KE ARTIKEL