Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana kita merasa harus memaafkan seseorang atas kesalahannya, tetapi pada saat yang sama, sulit untuk melupakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut. Fenomena ini lazim dikenal dengan istilah "forgive but not forget," yang menggambarkan kondisi di mana seseorang telah memaafkan kesalahan orang lain namun masih menyimpan kenangan atau luka dari peristiwa tersebut. Apa yang sebenarnya melatarbelakangi fenomena ini? Apakah ini berarti kita berpura-pura memaafkan, tetapi sebenarnya masih menyimpan dendam?
Memahami Makna Memaafkan
KEMBALI KE ARTIKEL