Aku bisa menyentuh, tanpa disentuh. Bisa dibungkam hanya dengan satu sentuhan jari. Tapi sekali menghujam jantung, raja-raja pun bungkam.
Kata-kataku mudah terbaca namun sulit terdengar. Aku seharusnya tidak ada. Tapi bukan salahku, aku tidak tahu apa-apa. Dilahirkan jeruji rindu, aku menulis air mata.