Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Kepemimpinan Jokowi, Jangan Sampai Berhenti Ditengah Jalan ...

3 Februari 2015   03:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:55 109 0
Ada kekecewaan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi , kinerja yang kurang maksimal dalam100 hari Pemerintahan Presiden Jokowi.
Kita pernah merasakan sewaktu Susilo Bambang Yudyono (SBY), berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) , bahkan pemimpin Partai Hanura Wiranto pun menilai pemerintahan SBY-JK lebih baik daripada SBY-Boediono http://news.detik.com/read/2013/11/06/185622/2405513/10/wiranto-sebut-sby-jk-lebih-baik-dibanding-sby-boediono?nd771104bcj
Sekarang kemana peran sang Wakil Kepala Negara tersebut ? kenapa tidak bisa meredam kekisruhan pemerintahannya ?
Permasalan ini tidak bisa didiamkam, dalam pemerintahan Jokowi yang didukung oleh Kabinet Kerja dengan Motto “Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas”, harus segera dibuktikan, siapa yang tidak bisa bekerja harus siap tereliminasi, dari mulai Wakil Presiden dan para menteri jugapejabat Negara lainya.
Pemerintahan ini harus segera Move-on, tunjukan kewibawaan seorang presiden yang harus segera mengintegrasikan pemerintahanya, dengan gayanya Jokowi sendiri.
Presiden harusmemiliki kepercayaan diri tinggi karena masyarakat mendukungnya dan jangan sampai terjadi, seorang Presiden nampak tidak memegang kendali karena diintervensi sana-sini, ini bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak keutuhan NKRI.
Kekisruhan didalam tubuh Pemerintahan Jokowi harus segera dituntaskan, karena kita tidak mau pemerintahan Jokowi ini dikhawatirkan hanya “seumur jagung”, karena publik merasa tidak puas, dan pemerintah sangat lambat untuk merespon opini public.
Jika hal ini sampai terjadi, ini akan mencoreng jalannya demokrasi Negara Indonesia, kita sebagai rakyat lah yang akan merasakan akibatnya.
Presiden harus kuat, Para Menteri pun harus saling mendukung, kabinet kerja keras harus segera bekerja, lupakan pencitraan serta korupsi harus tetap diberantas,save KPK,save POLRI, Save Presiden Jokowi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun