Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Eidelweis dan dia?

18 Februari 2013   08:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:07 60 0
Kau hidup sepanjang masa, seperti cinta kami..

kau hiasi lereng dan lembah mandala wangi,

tempat kami bertemupun kau selimuti (surya kencana)..

sehingga aku hangat saat angin rimba datang

kau sambut kami saat kami tiba dengan mesra,

kiri, kanan dan pandangan kedepan hanya ada engkau..




begitulah ceritaku pada cucuku,

jalur menuju padamu kini hanya ditumbuhi sampah, hanya sampah yang tumbuh.

aku mendaki tanpanya sekarang..

dahulu sebayaku mendaki jauh - jauh hanya untuk melihatmu,

menyentuh dan mencium baumu..

kini kulihat tujuan mereka berbeda,

generasmu ingin memilikimu dan menjadikan mu simbol pemuas nafsu,

simbol yang mereka katakan cinta.




aku tahu kau sedih sekarang, sakit ya rasanya dicabut dan dipisahkan dari teman-temanmu..

akupun merasakan yang kau rasakan,

aku rindu padamu, aku rindu pada dirinya. aku rindu kita bersama.

aku, kau (edelweis) dan dirinya(alm.C).




inisial D

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun