Mos atau Masa Orientasi Siswa di Indonesia memang selalu digambarkan dengan kekerasan, bully, atribut yang merepotkan, serta tingkah jahil senior yang menganggap anak baru adalah objek yang menyenangkan untuk dikerjai. Berbekal alasan diatas, Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan resmi melarang Masa Orientasi Siswa. Beliau tidak ingin lagi ada kekerasan, bully, bahkan kasus kematian kembali terjadi pada masa tahun ajaran baru. Maka dari itu MOS resmi diganti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang tidak boleh dilakukan oleh OSIS, melainkan hanya boleh dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah. MPLS sendiri benar-benar hanya akan mengenalkan lingkungan sekolah. Tanpa atribut, menggunakan baju seragam biasa dan tentu tanpa penindasan.
KEMBALI KE ARTIKEL