Junk food, yang umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan garam, tetapi rendah nilai gizi, merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya prevalensi obesitas, diabetes tipe 2, dan berbagai penyakit kardiovaskular di kalangan anak-anak dan remaja. Di banyak negara, termasuk Indonesia, kasus obesitas pada anak terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada anak usia sekolah meningkat dari tahun ke tahun, yang berarti semakin banyak anak yang menghadapi risiko kesehatan yang serius sejak usia dini.