aku selalu merasa, kelak setengah dien yang akan menggenapiku berasal dari dunia maya dan di luar suku yang kumiliki dari ayah dan ibu. entah mengapa selalu ada interest yang berlebihan tentang itu. ada passion. kalau kamu bicara soal standar umum dari sebuah keluarga, itu hal yang biasa, tidak usah di perbincangkan.
tapi sampai batas mana, aku harus menunggu? menjemput bola dengan pergi ke tempat aku ingin mendapatkannya? atau hanya berdoa semoga ada yang membawamu kesini?
kau tahu, fenomena mudik, hal-hal baru, selalu membuatku merasa seksi untuk merasainya. aku menginginkannya sangat dan semua berloncatan dalam pikiranku yang tak selesai.
bisakah kita bertemu?