Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Menanti Sang Obor Peradaban

4 Juni 2013   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:32 41 0

Pemuda dan peradaban merupakan dwi tunggal yang tidak dapat terpisahkan, peran strategisnya menjadikan kaum muda sebagai ujung tombak dalam goresan-goresan sejarah. Dari segi keindonesiaan, tahun 1928 merupakan momen penting bagi pemuda dalam penegasan bahwa pemudalah pengemban amanah `obor peradaban` dengan berlandaskan keintelektualan dan idealisme serta konsistensi dalam keberpihakan pada kebenaran. Keintelektualannyalah mampu membangunkan kesadaran solutif dalam berbagai kompleksitas problematika sejalan dengan kebutuhan dan tantangan zaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun