Di sisi lain, Milenial, yang lahir antara 1981 hingga 1996, sering kali memulai karier di dunia kerja yang lebih konvensional dengan jam kerja tetap. Meski demikian, mereka sangat fokus pada karier dan lebih berorientasi pada pencapaian material dan kesuksesan. Milenial juga lebih terbiasa bekerja di lingkungan perusahaan dan cenderung lebih berpengalaman dalam manajemen waktu dan menghadapi tantangan dalam dunia kerja tradisional. Hal ini memberi mereka keuntungan dalam hal stabilitas pekerjaan dan kemampuan untuk mengambil peran kepemimpinan.
Namun, ada perbedaan penting yang juga perlu dicatat. Generasi Z, meskipun lebih efisien dalam menggunakan teknologi, sering kali menghadapi stres yang lebih besar karena tekanan sosial dan pekerjaan. Mereka tumbuh di dunia yang serba cepat dan selalu terhubung, yang bisa menyebabkan kecemasan dan kelelahan mental. Milenial, di sisi lain, lebih terbiasa dengan tekanan dunia kerja, meskipun mereka juga menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Secara keseluruhan, meskipun Generasi Z lebih produktif dalam hal teknologi dan fleksibilitas kerja, Milenial memiliki keunggulan dalam pengalaman dunia kerja yang lebih tradisional dan stabil. Keduanya memiliki cara kerja yang efektif, tetapi tingkat produktivitas masing-masing sangat bergantung pada konteks dan cara mereka memanfaatkan kekuatan yang dimiliki.