Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai makanan yang digoreng. Terkait hal tersebut bahan baku utama yang digunakan dalam menggoreng adalah minyak goreng. Hal ini menyebabkan konsumsi minyak goreng sawit mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS (2019),  konsumsi  minyak goreng  sawit pada tahun 2018 mencapai 10,79 liter/kapita/tahun dan diprediksi akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Faktor perekonomian rumah tangga di Indonesia yang beragam dapat mempengaruhi penggunaan minyak goreng. Sebagian masyarakat menggunakan minyak goreng untuk sekali pakai, namun juga terdapat beberapa diantaranya menggunakan minyak goreng untuk beberapa kali pemakaian. Pada dasarnya minyak goreng dapat digunakan hanya untuk 2 kali pemakaian. Jika minyak goreng digunakan berkali-kali akan menyebabkan kandungan lemak semakin jenuh dan merubah warna minyak. Minyak goreng yang sudah digunakan berkali-kali dikenal dengan minyak jelantah.
KEMBALI KE ARTIKEL