Aku masih mengais luka;
merangkak perlahan, tubuhku menggores tanah,
seperti tiada sisa waktu bagiku tuk lepas dari nestapa.
Entah, mengapa selalu aku terima,
tak jua kuasa bertanya.
Inikah kasih?
Inikah cinta?
Atau hanya ini saja yang aku bisa?