Entahlah apa yang ada di pikiran para pemuda saat mengambil keputusan untuk kuliah. Mungkin salah satu alasan kuliah adalah seperti saya, "supaya bisa dapat pekerjaan". Awal-awal masa kuliah saya pikir, saya harus bisa berprestasi dengan indeks prestasi kumulatif yang tinggi sehingga saya bisa dengan mudah diterima bekerja, apalagi saya lulusan universitas terkemuka mahal di Jakarta. Tapi di tengah-tengah perjalanan kuliah saya berpikir ulang mengapa saya berkuliah. Perenungan saya akhirnya menemukan, saya kuliah supaya saya bisa jadi "tukang hukum" kebetulan saya seorang sarjana hukum. Tukang hukum di sini sebanding dengan tukang bangunan, bukan diartikan sebagai orang yang senang menghukum orang lain.
KEMBALI KE ARTIKEL