Rase duduk bersila di depan lelaki tua di tengah hutan. Lelaki itu mengajarkan ilmu mengirim suara, Rase mendengarkan dengan minat yang besar. “Kalau kamu bisa mendengar apa yang aku katakan, maka kamu sudah mempelajari ilmu ini setengahnya,” kata lelaki itu. “Untuk bisa mendengar, kamu harus melatih kepekaanmu,” tambahnya tanpa membuka mulut. Rase memusatkan perhatian. Dia memejamkan mata, mempertajam indera pendengaran.