Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

(FiksiHorror) Buaya Darat, Buaya Keparat

15 Mei 2011   14:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:39 219 3

Ririn duduk gelisah di teras rumahnya. Dia sedang menunggu kekasihnya, Agung. Sudah satu setengah jam Ririn menunggu, Agung belum juga datang. Ririn mencoba menghubungi lewat ponsel, tak ada jawaban. Cewek berambut sebahu itu mulai kesal. Ini sudah yang keempat kalinya Agung tidak menepati janji. Jika dalam lima belas menit lagi Agung tidak datang, Ririn akan ketinggalan nonton filem kesayangannya. Lima belas menit berlalu, Agung tidak juga menampakkanbatang hidungnya. Kekesalan Ririn telah sampai di ubun-ubun, segera meledak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun