Setiap pagi, Rase pergi ke hutan di sebelah barat desa Tluwe. Setelah ngarit dan mengumpulkan rumput secukupnya, dia meninggalkan rumput itu di dekat kuburan sepasang klarap. Kemudian, dia pergi ke tempat dia melihat lelaki tua di tengah hutan. Selalu dilihatnya lelaki itu berlatih kanuragan setiap kali Rase tiba di sana. Rase selalu memperhatikan, mengingat, dan melatih setiap jurus atau gerakan yang dilihatnya dilakukan lelaki tua itu.