Hingar bingar, hiruk pikuk, dan riuh rendahnya Festival Fiksi Kompasiana telah usai. Lebih dari 100 karya, yang dihasilkan dari kerjasama dua atau lebih Kompasianer, telah dipublish. Kini saatnya karya-karya fiksi hasil kolaborasi itu dibaca, dinikmati, dikomentari, di-vote, dan seharusnya dikritisi. Mengapa karya-karya tersebut perlu dikritisi?