Suatu sore, ketika saya tiba di rumah, saya melihat seekor anjing kurus dan berkudis sedang berbaring di depan pintu pagar rumah kontrakan saya. Saya mencoba mengusirnya, tetapi dia tidak bergeming. Dia nampak begitu lemah untuk menggerakkan tubuhnya. Dia memandang saya dengan mengiba. ‘Kelaparan,’ pikir saya. Maka, saya memberinya makan. Dengan lahapnya dia menghabiskan makanannya. Saya menyuruhnya pergi, tetapi dia tidak bergeming. ‘Ah, mungkin dia masih lemah. Besok pagi, kalau dia sudah kuat, pasti dia akan pergi,’ saya mencoba untuk mengerti kondisinya.