‘Apa yang sedang terjadi dengan KPK di Indosenia?' tanya Usen. ‘Kenapa mereka gerah?'
‘Kau tahu sendirilah,' jawab Lemo. ‘Para koruptor yang telah dijatuhi hukuman, akhirnya mendapat remisi dan dibebaskan dengan berbagai alasan. Ini membuat KPK merasa tidak punya gigi.'
‘Kalau tidak punya gigi, harusnya tidak merasa gerah atau kepanasan. Justru terasa isis, semriwing.'
‘Kalian ngomongin apa ini?' Kadar nimbrung.
‘KPK di Indosenia merasa gerah,' Usen dan Lemo menjawab serempak.
‘Kenapa harus diributkan? KPK di negeri kita, Nesiaindo, juga selalu merasa gerah. Tetapi tidak pernah diributkan. KPK merasa gerah adalah hal yang biasa, lumrah,' balas Kadar santai.
‘Kamu tahu apa tentang KPK?' Usen agak sedikit emosional.
‘Tahu apa?! Aku ini anggota KPK, cuk!'
‘Anggota KPK apaan?' Lemo menyonyo. ‘Kamu itu hanya seorang pengemudi becak, bagaimana mungkin kamu menjadi anggota KPK!'
‘Sumprit, aku ini anggota KPK, Kaum Pekerja Kasar.'
numpang parkir:
Karena kesulitan teknis yang terjadi di Kompasiana akhir-akhir ini, maka (untuk sementara waktu) seri Bahasa Inggris itu Gampang tidak saya publish di sini. Kompasianer yang ingin menengok kelanjutannya dapat mengunjungi English Community. Saat ini telah terpublish BIG 22 tentang penggunaan Gerund bag.1.