Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Bahasa Inggris itu Gampang (1)

5 April 2010   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59 688 0
[caption id="attachment_110892" align="alignleft" width="163" caption="Winda Krisnadefa/koleksi pribadi Winda"][/caption]

Beberapa Kompasianer memberikan Comment di beberapa postingan saya dengan mengatakan bahwa bahasa Inggris mereka masih jelek. Bahkan ada yang menganggap bahwa jika kita memposting suatu artikel dengan menggunakan bahasa Inggris, kita dianggap telah kehilangan rasa nasionalisme kita. Tentu saja tidak demikian. Rasa nasionalisme tidak ada kaitannya dengan belajar bahasa asing. Artinya, seseorang yang tidak bisa berbahasa asing belum tentu memiliki rasa nasionalisme yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bisa, dan begitu sebaliknya.

Pada kesempatan Kompasiana Nangkring di Surabaya, ada yang mengusulkan agar Kompasiana membuka semacam Klinik Bahasa agar para poster (yang memposting artikel) bisa memperbaiki kaidah kebahasaan mereka, khususnya dalam bahasa Indonesia yang baku. Gagasan ini mendapat respon dari Bang Jet bahwa mungkin kelak akan dihadirkan ahli bahasa untuk tujuan tersebut. Sambil menunggu hal itu terealisir, saya mencoba berbagi dengan Kompasianer yang merasa bahasa Inggrisnya masih jelek untuk belajar bahasa Inggris on line. Dan ini benar-benar gratis. Hoahoahoahoa.

Dan sesungguhnyalah bahasa Inggris itu gampang karena bisa dipelajari, mengutip kata Mas Wendo, “Mengarang itu gampang karena bisa dipelajari.” Sebagai catatan, beberapa istilah yang digunakan di sini mungkin tidak lumrah (tidak digunakan dalam menerangkan materi). Istilah-istilah tersebut dimaksudkan untuk menjadi semacam ‘jembatan keledai’, untuk memudahkan pemahaman.

Pembahasan 1: Her name is Winda Krisnadefa

Kalimat terdiri dari Subject + Verb (kt. kerja) + Object + Adverb (kt. keterangan)

Verb ada dua macam: to be (selanjutnya disingkat be) dan to do (selanjutnya disingkat do). Be dan Do tidak dipakai bersamaan. Misalnya,: I am go. She is understand. We are live.

Am, is dan are adalah kelompok Be, sedangkan go, understand dan live adalah kelompok Do. Untuk mengingatnya, Be dan Do tidak dipakai bersamaan karena bedo (Jw. bedo = tidak sama).

Be dipakai bersama Noun (kt benda), Adjective (kt sifat) dan/atau Place (ket. tempat)

Contoh:

1. Saya seorang Kompasianer. I am a Kompasianer (Noun)

2. Mereka bahagia. They are happy (Adj.)

3. Izzah berada di Surabaya. Izzah is in Surabaya. (Place)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun