Untuk itu, kita perlu memupuk kesiapan mental dan fisik agar mampu menghadapi berbagai situasi. Kewaspadaan terhadap kemungkinan dan keberanian untuk beradaptasi menjadi bekal utama dalam menjalani hidup. Sebab, pada akhirnya, yang membedakan bukanlah apa yang kita hadapi, melainkan bagaimana kita meresponsnya.
Literasi:
1. Ketidakpastian yang Pasti:
Dalam teori manajemen risiko, ada istilah uncertainty yang menggambarkan bahwa meski kita memiliki data atau pengalaman masa lalu, tidak ada jaminan bahwa hasil di masa depan akan persis sama. Ini menuntut kita untuk berpikir antisipatif dan siap dengan berbagai skenario.
2. Kepastian yang Tidak Pasti:
Dalam ilmu ekonomi, certainty bias sering kali membuat orang merasa terlalu percaya diri terhadap kondisi yang tampak stabil, seperti pekerjaan tetap atau pasar saham yang naik. Namun, sejarah menunjukkan bahwa krisis global atau kebijakan baru dapat mengubah keadaan secara tiba-tiba.
Aplikasi Sederhana:
Dalam kehidupan sehari-hari, ketidakpastian yang pasti bisa berupa jadwal kereta yang kadang terlambat. Solusinya? Datang lebih awal atau siapkan alternatif transportasi.
Kepastian yang tidak pasti tampak saat kita menabung untuk masa pensiun, namun nilai uang dapat terpengaruh inflasi. Maka, diversifikasi investasi menjadi pilihan bijak.
Dengan memahami narasi dan literasi ini, kita dapat menjalani hidup dengan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi segala kemungkinan.