Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Bung Kompasiana: Antara Bung Praktis dan Bung Idealis

13 Februari 2012   18:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 145 0

Bung Kompasiana, benarkah zaman kini dihadapkan pada pilihan antara menjadi Bung Praktis atau Bung Idealis?

Memang, masih ada Bung Idealis lain yang belum menjamah dunia virtualitas karena akses dan pendidikan yang jauh dari peradaban internet. Bung-bungIdealis ini, memacu diri dalam suasana pedalaman desa yang belum terusik oleh peradaban virtual. Hidup bagi mereka adalah cucuran keringat yang mesti dialirkan bagi kelangsungan hidupnya.

Entahlah, apakah masih perlu adanya kategori antara Bung Praktis atau Bung Idealis. Tapi tampaknya, di kota, terutama di Jakarta, barangkali tak ada lagi yang namanya Bung Idealis. Walaupun masih ada, mereka terbelenggu dalam “penjara” kota yang buas dan ganas. Bung Idealis, adalah bung-bung yang memiliki prinsip. Hidup yang berprinsip dengan teguh mengenyahkan asupan kotor dari pendapatan kerja yang kotor dan “kata kotor.” Hidup yang berprinsip dengan tegas mencampakkan tamak dan rakus. Hidup yang berprinsip menjauhi diri dari kemunafikan pribadi dan kemunafikan publik.

Bung Kompasiana, berita tentang Bung Idealis kian menepis dalam setiap halaman Kompas. Pembaca dicerca bertubi-tubi oleh berita-berita dari Bung Praktis yang tak Idealis. Hari ini mereka berkata A lalu besok mereka mengucap B. Dalam opini media,mereka Idealis tapi dalam laku mereka pragmatis. Akal, lisan, laku, dan perbuatannya tak sejalan. Nah, bagaimana menurut Bung Kompasiana?

OPINI | 25 January 2010 | 21:2781 12 dari 3 Kompasianer menilai Inspiratif

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun