Di sebuah kota kecil yang teduh, tinggal seorang pemuda bernama Patrisius. Dia memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang penulis terkenal, namun takdir berkata lain. Setiap kali ia duduk di depan mesin tiknya, rasa cemas dan kegelisahannya mulai merajai dirinya. Patrisius menderita gangguan kecemasan yang seringkali menghalangi potensi besar yang ada dalam dirinya.
KEMBALI KE ARTIKEL