Rasanya saya termasuk generasi pertama pengguna jaringan komunikasi Smartfren. Berawal dari paket bundling dari sebuah handphone sebesar kotak korek api yang bisa difungsikan sebagai modem. Hanya dengan Rp. 100.000.- sudah termasuk paket internet 3 bulan. Waktu berjalan Smartfren terus melakukan peningkatan kualitas yang membuat para penggunanya nyaman berselancar di dunia maya. Hingga tiga tahun lalu saya harus mengikuti suami yang bekerja di Gresik, Jawa Timur. Kota industri dengan PDB tertinggi se Jawa Timur. Rumah kami yang terletak di antara deretan pabrik-pabrik sebenarnya mewah ( mepet sawah ) membuat saya skeptis akan kualitas koneksi jaringan Smartfren.
KEMBALI KE ARTIKEL