Itulah peran maha penting yang dilakukan dengan sangat baik oleh jendral Yi,Begitupun didalam sepakbola kita juga tidak dapat mengesampingkan peran penting seorang jendral.Jendral bertugas mengatur tempo,menjalankan taktik dari pelatih dengan baik dan mengetahui celah yang harus dieksploitasi oleh tim.
Satu nama yang patut dikedepankan adalah Jendral lapangan tengah milik juventus dan Italia "Andrea Pirlo",ya seorang yang bagi orang awan tidak jelas fungsi dan tujuannya di dalam lapangan hanya berlari-lari kecil disetengah daerah permainan sendiri.Seorang yang tidak secepat Cristiano Ronaldo,tidak selihai Lionel dan tidak se "keras" Vieira dan Claude Makelele.
Mayoritas penonton akan selalu mengelukan betapa hebatnya Mario Balotelli mencetak gol bersama Timnas Italia kegawang jerman dan merayakan selebrasi hulk nya,mereka sejenak akan melupakan bagaimana serangan tersebut dibangun dan dari kaki siapa bola tersebut mulai diarahkan.Yah itulah andrea pirlo sang holding midfielder yang sangat elegan,terlihat bermain setengah hati tapi ketika musuh lalai maka mereka akan menunggu waktu untuk menerima konsekuensi.
Berperan sebagai deep-lying playmaker seseorang yang mengontrol penuh pendistribusian bola dari lini tengah kedepan bukanlah peran yang mudah,Pirlo sampai saat ini membuat 2090 passing di serie A dengan 1812 passing success atau mempunyai 86,7% passing success.Bandingkan dengan Xabi alonso pemain dengan posisi yang sama yang mengemas 1285 passing success sejauh ini.Sebuah jumlah yang impresif untuk seorang holding midfielder.
Ketika anda menonton pertandingan juventus atau italia coba lihat ketika mereka membangun serangan kepada siapa bola pertama akan diberikan?yah jawabannya Pirlo,semua pemain lain kelihatan akan mencari ketika mereka membawa bola dan pertama seolah menjadi hak mutlak untuk seorang pirlo.Kaki kanan maupun kiri nya sama berbahaya ketika melepas umpan jauh.Balotelli,Vucinic hingga Shevchenko nama-nama yang pernah merasakan manjanya bola dari seorang pirlo dan mereka akan serentak mengakui kehebatan visi bermain pemain ini.
Pemain satu ini juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati,Freekick merupakan hak tetapnya di Juventus dan Timnas Italia.Kita pun tentu ingat bagaimana seorang Pirlo dengan tenangnya mengeksekusi tendangan penalti ala Antonin Panenka yang meruntuhkan mental pemain-pemain Inggris dalam adu penalti di piala eropa.Serta bagaimana freekick terukur cantiknya menembus gawang Pletikosa ketika berhadapan dengan kroasia.
Ketika Pirlo dipressing dan dimatikan saat itulah Juventus dan Timnas Italia akan kesulitan.Saat Italia berhadapan dengan Spanyol di final uero xavi selalu mengikuti kemanapun seorang Pirlo berlari,bahkan ketika pirlo tidak mengontrol bola dikakinya,dan hasilnya Italia pulang tanpa piala saat itu.Yang lebih ekstrim tentu di UCL ketika Juventus berhadapan dengan Bayern Munich,mereka menempatkan Mandzukic sang targetman sebagai bodyguard pribadi untuk Pirlo dan hasilnya Juventus pun menyerah dengan skor 2-0.
Begitu pentingnya peran pemain ini sampai seorang legenda Dino Zoff pun mencemaskan jika nanti Pirlo akan pensiun.Tidak mudah memang mencari pengganti pemain ini,Varratti mungkin belum mampu mengemban tugas tersebut.Yang dikhawatirkan zoff tentu akan terjadi apabila tidak sesegera mungkin menyiapkan regenerasi seorang jendral lapangan tengah ini.
Inter Milan pernah melakukan kesalahan dengan menjual pemain ini ke tim sekota sekaligus rival mereka Ac Milan di Ac milan pirlo mengalami masa keemasan dengan meraih berbagai gelar dan sang presiden Inter milan Massimo moratti pun mengatakan "The biggest regret I have had in my career as Inter president was selling Pirlo to Milan. It was my decision to give him away and this was clearly a big mistake."
Beruntunglah kita dilahirkan digenerasi yang dapat melihat bagaimana aksi dari seorang Pirlo,dan jika penonton awam masih mengatakan Pirlo pemain tidak penting dan tidak kelihatan perannya mungkin ada baik nya mulai sekarang mereka membuka youtube dan melihat bagaimana cara bertanding seorang jendral Yi Sun Sin di atas lapangan sepakbola.
Oleh Muhammad Firdaus (@daus_14)