Kabar buruk itu datang dari BNI. Bagaimana tidak, meskipun dunia berada di ambang bencana ekologi akibat perubahan iklim, seperti ditulis di portal media
CNBC Indonesia, Â bank milik negara itu justru menggelontorkan dana untuk proyek energi kotor batubara sebesar Rp.27 trilyun. Padahal sudah bukan rahasia lagi bila energi kotor batubara menjadi penyumbang GRK yang mencemari atmosfir dan menyebabkan perubahan iklim.
KEMBALI KE ARTIKEL