Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Puasanya Orang Kota, Adzan di Bawah Tanah

7 Agustus 2013   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:32 206 1

.

Di manakah di kota besar ini, yang langitnya semakin tertutupi oleh gedung-gedung beton kaku berlapis kaca berkilauan angkuh, engkau bisa menemukan secuil teduh? Di manakah di balik segala kemewahan yang didesak-desakkan oleh ribuan billboard dan arus iklan pada layar elektronik sepanjang jalan, engkau bisa merasakan sejenak kemanusiaanmu yang telanjang?

Doel Semprul bersimpuh di atas karpet merah yang terhampar di sebuah ruangan sempit beratap rendah. Beberapa kipas angin kecil dari plastik murahan menempel di dinding. Tetapi putaran bilahnya tak cukup kuat untuk menghalau udara panas yang mengambang. Tak ada mesin pendingin ruangan. Bau lembab tercium dari ruangan yang terkubur sepuluh meter di bawah tanah ini, di lantai parkiran basement tiga yang sebagiannya disulap menjadi tempat Jumatan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun