Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sebutir Nasi

16 Oktober 2020   03:27 Diperbarui: 16 Oktober 2020   04:01 100 10
Saat melihat butiran nasi terjatuh dan membiarkannya
Saat itu aku merasa hina
Bagai seorang raja bertahta
Yang tak puas dengan istana dan budaknya

Butir nasi yang kujatuhkan
Lantas dikunjungi kaki semut
Daging segar, pikirnya
Lalu ia pesta pora dengan kawan lamanya

Mereka gembira
Bagiku sebutir, bagi mereka camilan raksasa
Iri muncul dari balik perapian jiwa
Menyalakan bara nelangsa
Memenuhi tungku duka

Aku lihat
Aku punya kapal berusia ribuan kalpa
Aku tinggal di dalam khayangan yang khayal
Kurang apa hidupku?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun