Namun penulis dan pembaca Kompasiana boleh-boleh saja mengkritik ide dan pokok pikiran sang pak Presiden Jokowi tetapi tidak elok jika yang diserang itu adalah karakter atau pribadi orang tersebut, apalagi jika sang 'pengkritik' tersebut memiliki pengetahuan yang kurang, akibat dari pengetahuan yang kurang maka 'kritikus' mengkritik tanpa landasan yang jelas. Berikut ada beberapa screenshootnya membuat penulis sedikit risih dengan keberadaan status tersebut:
Entah bagaimana, sebuah negara mengirim tentara nasional Malaysia untuk membunuh pemberontak Houti?. Seperti diketahui Koalisi Arab Saudi berdasarkan permintaan bantuan presiden Yaman, dan di ijinkan oleh Amerika Serikat telah menyerang pemberontak Houti, tidak ada Tentara Nasional Malaysia yang berperang menyerang pemberontak Houtni. Untuk Indonesia, dalam sejarah apapun itu, Indonesia selalu menegedepankan diplomatik dahulu sebelum mengirim berperang, tetapi tidak ada landasan untuk Indonesia ikut campur urusan di negara Yaman.