Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Belis Maumere-Sikka-NTT (Bagian II: Latar Belakang Sejarah Pembelisan)

20 Maret 2022   21:14 Diperbarui: 20 Maret 2022   21:28 1288 5
           Praktek belis telah menjadi kebiasaan masyarakat adat sejak dahulu kala dan diwariskan secara turun temurun ingga dewasa ini. Bukti sejarah tentang kapan dan siapa yang memulai adat kebiasaan ini, tidak dapat diketahui secara pasti. Di tengah kesulitan untuk mengetahui secara pasti latar belakang sejarah adat belis ini, sebuah sumber[1] menuliskan bahwa kebiasaan ini dimulai pada pertengahan abad ke XVII. Walaupun demikian sumber ini tidak menjadi satu-satunya bukti sejarah yang pasti tentang latar belakang sejarah pembelisan di Sikka. Edmundus Pareira, dalam tulisannya itu mengisahkan bahwa pada masa pemerintahan Ratu Dona Maria dari Sikka, sering terjadi kasus amoral oleh ulah lelaki yang tidak teratur hidupnya, baik terhadap anak gadis maupun terhadap isteri orang. Kasus pemerkosaan dan perselingkuhan sering terjadi. Sebagai konsekuensi dari tindakan yang dianggap tidak bermoral ini, maka di mana-mana timbul kasus perkelahian, pembunuhan dan perbantahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun